Sabtu, 19 Mei 2012

Cinta Sepihak

Hidup adalah pilihan. Dan pilihan itu adalah tujuan. Untuk apa tujuan ku hidup di dunia ini? Jawabannya, untuk mengetahui sisi baik dari kehidupan. Untuk mengetahui seberapa besar aku bertahan dalam cobaan hidup. Aku tak memungkiri bila nyatanya hidup itu adalah pilihan yang salah. Hidup juga perlu cinta, bukan? Cinta adalah salah satu kepingan yang melengkapi indahnya hidup. Tapi cinta juga dapat membuat keindahan hidup itu musnah seketika.

Tuhan menciptakan bintang untuk menemaniku dalam sepi. Aku yakin itu. Bintang lah yang selalu menjadi teman dan pendengar setia dari setiap celoteh-celotehan kecil ku. Bukan tidak mungkin apabila bintang jadi lebih dari sahabat untukku.
Bintang saja rela muncul di langit hanya untuk mendengarkan cerita ku yang mungkin kadang tidak penting.  Tapi, kamu? Jalankan untuk rela dengarkan ceritaku, untuk melihatku saja, mungkin kau enggan!

Bintang, bulan. matahari, dan langit adalah teman setiaku hingga kini. Meskipun mereka tak pernah menjawab setiap pertanyaan-pertanyaan yang kubuat, tapi mereka-lah saksi bisu dari setiap sisi kehidupan yang telah aku jalani.
Meskipun mereka tak pernah mengusap lembut rambutku dan menghapus setiap air mata ku, tapi merekalah yang terus memberiku sinar lembut dan menghapus kegelapanku menjadi terang kembali.

Jikalanya aku sedang jatuh hati pada seseorang, merekalah yang pertama kali mengetahuinya. Mereka jadi saksi dari kesalahan-kesalahan tingkahku kala aku ada di dekat sang pujaan hatiku.
Terkadang aku menjadi malu pada diriku sendiri. Malu karena cintaku bertepuk sebelah tangan.

Cinta yang dimiliki sepihak hanya akan membuat seseorang menjadi tahu apa arti cinta yang asli. Cinta sepihak bukan berarti selamanya tak akan memiliki yang dicinta.
Tulus cinta yang aku miliki kadang, tak pernah tersampaikan. Perasaan yang aku punya hanya sampai di hati saja.
Sakit memang. Namun, cinta juga tak selalu bisa dipaksakan. Jika cinta bisa dipaksa, mungkin dari dulu aku sudah dapat memiliki cinta sepihak itu.

Cinta sepihak. Sepihak menikmati sakit. Sepihak merasakan kegalauan. Sepihak melewati kerinduan. Sepihak memiliki kasih sayang. Dan sepihak menahan diri jika melihat yang dicinta sedang bercumbu dengan kekasihnya.